Kamis, 22 November 2012

materi kuliah


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Setiap pergantian dinas diruang rawat inap dilakukan timbang terima antar perawat. Masing-masing perawat berperan sesuai  dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Jika Anda ditunjuk sebagai kepala ruang di sebuah bangsal, buat suatu mekanisme timbang terima yang baik dan apa yang harus Anda lakukan dalam pengelolaan timbang terima yang ideal.

B.     Rumusan Masalah
Didalam makalah ini Kami akan membahas beberapa permasalahan. Yaitu:
1.      Definisi timbang terima
2.      Tujuan timbang terima
3.      Langkah-langkah timbang terima
4.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam timbang terima















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Timbang Terima (Operan)
Adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.

B.     Tujuan Timbang Terima
1.      Tujuan Umum
Ø  Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.
2.      Tujuan Khusus
Ø  Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
Ø  Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien
Ø  Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh perawat dinas berikutnya
Ø  Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya

C.    Manfaat Timbang Terima
1.      Manfaat bagi perawat :
Ø  Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
Ø   Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat
Ø  Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna (komprehensif)
Ø  Peningkatan pemahaman pelaksanaan timbang terima pasien
Ø  Terhindar dari kekeliruan pemberian tindakan keperawatan
Ø  Menimbulkan rasa aman
Ø  Meningkatkan percaya diri/bangga
2.      Manfaat bagi pasien
Ø  Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum terungkap
3.      Manfaat bagi Rumah sakit
Ø  Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif 

D.    Langkah-langkah Timbang Terima
1.      Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
2.      shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang disampaikan
3.      Perawat yang bertanggung jawab menyampaikan kepada penanggung jawab shift yang selanjutnya meliputi :
-          Kondisi atau keadaan klien secara umum.
-          Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan.
-          Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
4.      Penyampaian operan di atas  harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.
5.      Perawat penanggung jawab dan anggotanya dari kedua shift bersama-sama secara langsung melihat keadaan kien.

E.     Hal-hal yang perlu Diperhatikan dalam Timbang Terima
1.      Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shift
2.      Dipimpin oleh Kepala Ruangan atau penanggungjawab pasien (PP)
3.      Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
4.      Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien
5.      Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien
6.      Saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara cukup, bila ada sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien


F.     Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
1.      Identitas klien dan diagnosa medic
2.      Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
3.      Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
4.      Intervensi kolaborasi dan dependensi
5.      Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya, misalnyaoperasi, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau prosedur lainnya yang tidak dilaksanakan secara rutin.
a.       Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang kurang jelas
b.      Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat dan jelas
c.       Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
d.      Pelaporan untuk timang terima dituliskan secara langsung pada buku laporan ruangan oleh perawat.
e.        Penyampaian operan di atas (point c) harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru
f.       Perawat penanggung jawab dan anggotanya dari kedua shift bersama-sama secara langsung melihat keadaan kien.












BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
    Timbang terima merupakan suatu sistem komunikasi yang bertujuanmentransfer informasi yang essensial bagi perawatan klien secara aman danholistik.Dengan demikian tersedianya kontinuitas yang lebih baik dari pelayanan keperawatan antara perawat yang satu dengan lainnya.






















DAFTAR PUSTAKA

1.      Potter & Pery.2005.Fundamenntal of nursing.Jakarta.EGC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar